CaraMenonaktifkan Password di Windows 10. Ketuk tombol Windows bersamaan dengan tombol R di keyboard untuk membuka Run; Kemudian ketikkan netplwiz pada kolom yang disediakan diikuti menekan tombol Enter; Setelah layar User Accounts Terbuka, hilangkan centang pada opsi Users must enter a user name and password to use this computer; Setelah itu, pilih tombol Apply
Jomikuti perkongsian 5 kejutan buat suami pada hari jadinya. 1-Candle light dinner. Antara kejutan pertama yang isteri boleh lakukan adalah dengan merancang candle light dinner untuk suami anda. Candle light dinner ini boleh dilakukan oleh isteri di rumah atau di tempat-tempat yang boleh mengembirakan suami anda seperti di tepi pantai, di
Agarhubungan intim semakin panas, berikut cara merangsang suami yang bisa Anda coba. 1. Bicarakan hal yang "menjurus" ke ranjang. Cara pertama untuk merangsang pasangan Anda adalah dengan membicarakan hal-hal yang menjurus ke arah ranjang. Dengan kata lain, Anda bicarakan topik-topik menggoda yang bakal mengantarkan Anda dan pasangan
Ayoikuti step by step-nya dalam artikel Finansialku kali ini. Pentingnya Menonaktifkan BPJS Kesehatan. Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan Secara Online. #1 Melalui Aplikasi E-Dabu. #2 Login Pada Aplikasi. #3 Pilih Mutasi Peserta. #4 Pilih Menu Data Peserta. #5 Pilih Nama yang Muncul. #6 Akhiri dengan Mengklik Nonaktif.
. Melihat tagihan listrik yang membengkak pasti buat Mama jadi tambah pusing, ya. Bahkan saking membengkaknya, Mama mungkin sampai harus merelakan kebutuhan lainnya yang tidak kalah penting untuk membayar tagihan. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk menghemat pemakaian listrik di menghemat pemakaian listrik juga terbilang tidak sulit untuk dilakukan. Mama dapat mengajak seluruh anggota keluarga untuk saling bekerja sama agar lebih bijak dalam penggunaan energi listrik di rumah cara apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik agar tagihan tak membengkak? Dilansir dari berbagai sumber, kali ini punya 10 cara menghemat penggunaan listrik agar tagihan tak Ma, simak cara mudahnya berikut ini!1. Mematikan barang elektronik yang tidak digunakanPixabay/AlehandraCara pertama dan paling mudah dilakukan untuk menghemat penggunaan listrik adalah dengan mematikan barang elektronik yang tidak elektronik rumah tangga seperti kipas angin, AC, lampu, hingga televisi sebaiknya dimatikan jika tak menghemat tagihan listrik, adapun keuntungan dari cara ini membuat barang elektronik di rumah tidak mudah Menggunakan peralatan rumah tangga hemat energiPixabay/congerdesignSupaya tagihan tidak membengkak, Mama dapat memilih perabot atau peralatan rumah tangga yang memang didesain secara khusus untuk menghemat memilih, Mama jangan asal ambil alat elektronik yang harganya murah saja, tetapi Mama juga perlu melihat seberapa banyak energi listrik yang dibutuhkan oleh peralatan rumah tangga tersebut. Hal ini menjadi penting apalagi peralatan elektronik tersebut Mama gunakan setiap Menggunakan lampu LEDUnsplash/Daniele FranchiTanpa disadari, dengan menggunakan lampu LED Mama dapat menghemat hingga 75 persen energi listrik, lho. Selain itu, lampu led juga dapat bertahan 25 kali lebih lama dibandingkan bola lampu pijar lampu ini memang terkenal memiliki daya yang lebih kecil. Meski begitu, penerangan yang dihasilkan oleh lampu LED tetap ini sudah banyak produsen yang memproduksi lampu LED, jadi Mama tinggal pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan, penggunaan air menjadi hal yang tak kalah penting untuk dilakukan, Ma. Membatasi penggunaan air dapat membuat tagihan listrik heran, hal ini dikarenakan saat ini sudah banyak pmpa air yang membutuhkan listrik. Dengan menghemat penggunaan air, berarti penggunaan listrik pun jadi berkurang, sehingga tagihan listrik tak lagi Picks5. Memastikan rice cooker setelah digunakanUnsplash/MChe LeeRice cooker atau penanak nasi mungkin menjadi alat masak elektronik yang sering Mama gunakan. Biasanya mungkin diantara Mama yang membiarkan rice cooker tetap menyala agar nasi hangat. Padahal, cara seperti ini dapat membuat tagihan listrik di rumah jadi membengkak, untuk itu, Mama sangat disarankan untuk mematikan rice cooker ketika nasi sudah matang. Namun, jika ingin menikmati nasi dalam keadaan hangat, Mama bisa menyalakan rice cooker setidaknya 30 menit sebelum sudah selesai makan, jangan lupa untuk mematikan kembali, Mengurangi penggunaan mesin cuciPexels/RODNAE ProductionsMencuci pakaian dengan mesin cuci memang membuat pekerjaan jadi mudah. Namun sering menggunakan mesin cuci bisa membuat tagihan listrik membengkak, menghindari hal tersebut, sebaiknya mesin cuci dapat Mama gunakan saat dibutuhkan saja. Jika perlu, Mama dapat membuat jadwal tetap yang khusus untuk mencuci agar penggunaan mesin cuci tidak terlalu Mematikan lampu saat tidurPexels/Tara WinsteadTak hanya baik untuk kesehatan, mematikan lampu saat tidur juga menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan Mama untuk menghemat jika memerlukan sedikit penerangan saat tidur, Mama bisa mengganti dengan lampu tidur yang hemat energi di Menjemur pakaian di bawah sinar matahariPixabay/ChrispynuttSaat sedang mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci, Mama pasti akan menggunakan pengeringnya sekaligus, ya. Hal ini ternyata akan membuat penggunaan listrik jadi semakin ingin tagihan listrik tak membengkak, Mama bisa menggunakan pengering saat diperlukan saja. Saat cuaca di luar sedang cerah dan panas, lebih baik Mama menjemur pakaian secara alami di bawah sinar Membersihkan freezer secara rutinUnsplash/Dev BenjaminAdanya biang es yang terlalu banyak di freezer akan membuat kulkas bekerja jadi lebih keras, Ma. Akibatnya, konsumsi listrik pada kulkas menjadi lebih banyak. Tak hanya itu, adanya biang es yang banyak juga bisa membuat kulkas jadi cepat menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, sebaiknya Mama membersihkan frezzer secara rutin, ya. Selain menghemat dan mencegah cepat rusak, tampilan kulkas juga jadi lebih rapi dan Mencabut pengisi daya bateraiPexels/Markus SpiskeSetelah selesai mengisi daya baterai ponsel, jangan lupa untuk mencabutnya, ya. Jika dibiarkan tetap terhubung pada stop kontak, menyebabkan pengisi daya akan menarik lebih banyak listrik, itu, membiarkannya tetap terhubung pada stop kontak juga dapat membahayakan orang lain dan mempercepat pengisi daya jadi lebih cepat rusak, itulah beberapa cara mudah yang dapat dilakukan Mama untuk menghemat penggunaan listrik di rumah. Bagaimana? Cara-caranya mudah untuk dipraktekkan di rumah bukan?Selamat mencobanya di rumah, ya!Baca jugaHemat Listrik! Ini 7 Tips Memilih Lampu LED yang TepatTagihan Membengkak! Ini Dia 7 Tips Menghemat Listrik Selama Sebulan5 Tips Hemat Listrik Supaya Tagihan Tidak Bengkak
This is a terrible and illogical stance to take because marriage is merely the first step. As we said, marriage is a partnership and much like a business partnership, the announcement of the partnership is only the first step in creating a successful and lasting business needs to be put in by both husband and wife to ensure that the partnership grows and blossoms and leads to the fulfillment of both spouses because marriage is meant to be a permanent partnership that empowers both spouses to be the best that they therefore should do what needs to be done when they get married. They should not behave as though they do not need to put in the effort because the truth is, marriage is not as hard to get out of as 50 or so years a wife feels as though her husband is not putting in enough effort, she is allowed to leave and leave she will because that is what happens when a partner is not working hard enough to secure the partnership marriage.It is therefore important to spot the ways husbands destroy their marriage so that corrective action can be taken to save the marriage. To help you with that, we have compiled some of the things husbands do to destroy marriage so that you can act on them if you find yourself or your husband failing in any of out our related article on the characteristics of a selfish Not giving wife enough attention 1. Not giving wife enough attention2. Not paying attention to wife’s insecurities3. Not opening up or communicating enough4. Forgetting the little things5. Refusing to apologize and admit wrong6. Being too much of a “fixer”7. Taking wife’s sexual satisfaction for granted8. Constantly criticizing and blaming the wife for things going wrong9. Heaping unrealistic expectations on partner10. Disrespecting wife11. Disregarding wife’s opinion12. Curtailing freedoms of wife13. Infidelity14. Not helping out at home15. AbuseFrequently Asked QuestionsConclusion One of the most common things that husbands do to destroy their marriage is not giving their wives enough attention which is why we hear many wives saying, “my husband never has time for me” or “my husband doesn’t spend time with me”.These same husbands who don’t spend time with their wives would still be found jumping at any instance their friends or family call on them yet find it difficult to extend the same courtesy to their can slowly kill a marriage because a woman who feels ignored by her husband might feel isolated and unimportant to the point where she begins to lose her self-esteem until she decides that enough is enough and decides to seek greener time for your wife so that she can enjoy her husband and be able to stand tall when other women complain that their husbands are never home or that their husbands never want to do family are some activities for spouses at Not paying attention to wife’s insecuritiesWe all have things that we are insecure about and in a marriage, it is the responsibility of one’s spouse to make them feel better about these however, seem to be a large number of husbands who ignore their wives and their insecurities especially in regards to other women. For instance, when a wife is insecure about her looks, common sense dictates that her husband should avoid stealing glances at other women who might be “prettier” than his wife so that she doesn’t feel inadequate but some husbands simply do not get husbands might even know their wife’s insecurities but decide not to take it seriously and even pass it off as jokes and this can be particularly hurtful to their Not opening up or communicating enoughAnother way that husbands ignore their wives is by not opening up about what they are going is especially true when they are going through a stressful period because there is a general tendency for men to keep things bottled up until they fix whatever issue is affecting is not fair on wives because spouses are meant to share their burdens and when the husband doesn’t do so, the wife might feel as though her husband doesn’t value her enough to share things with is also the chance that the husband would snap at the wife more because of the stress they are keeping inside which can be very confusing to the wife as she would be at a loss for what she did that could be drawing such negative emotions to her from her are other reasons your husband loses his temper over little Forgetting the little thingsA lot of men forget the little things they used to do for their wives before they got married or early on in the marriage that showed they cared about them and this is one of the main ways they destroy their forget that it is the little things that matter the most because these show that their wives are constantly in their thoughts as opposed to those grand gestures that happen occasionally when the husband remembers that he has a is therefore important that these little things are still done such as texting your wife that you miss her, calling to ask how her day is going, buying her a single rose or her favorite flower, buying her chocolate, or even going out on a date every now and Refusing to apologize and admit wrongThere are few things that turn a woman off like a man who does not know how to apologize when he has done wrong or even admit his wrong in the first pride is one of the ways husbands destroy their marriage because it can lead to resentment on the part of the wife as she will find it hard to forgive her husband when he wrongs should therefore own up when they are in the wrong so that there will be peace in their Being too much of a “fixer”Sometimes a husband constantly trying to fix problems can be what destroys a marriage as a man, it is in your nature to fix things especially when it comes to your wife. It is worthy of note, however, that sometimes your wife might just want to vent to you about a problem till she feels better about do not always have to offer a solution or at least if you must, let it be after you have heard her pour her heart out to you. You can even vent with her for good measure to show weird as this sounds, surveys show that some women have complained about feeling ignored by their husbands because their husbands did not listen to what they were saying to understand what they were feeling but rather to come up with ways to fix the Taking wife’s sexual satisfaction for grantedA husband neglects his wife when he begins to take his sex life with her for granted and experts say that this is quite prevalent in a lot of marriages. A reason suggested for why this could be the case was that husbands feel that they have easy access to sex and so don’t work hard to keep getting it which is why too many marriage counselors have heard women tell them, “my husband ignores my needs”.This is the wrong attitude to have because research from Pew Research Center shows that a satisfying sexual life is key to a successful marriage.
Unduh PDF Unduh PDF Membuat keputusan untuk meninggalkan suami Anda sangat mengubah kehidupan dan ada beberapa faktor untuk dipertimbangkan, terutama jika ada anak-anak yang terlibat. Jika Anda berusaha membuat keputusan sulit ini, sangat penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak sendiri – di Amerika, contohnya, sekitar 50% pernikahan berujung perceraian.[1] Ini bukan keputusan yang dibuat secara ringan, dan sangat penting untuk mempertimbangkan keadaan Anda kini dan juga situasi keuangan masa depan Anda sebelum membuat tindakan. Namun setelah Anda memutuskan, sangat penting untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil agar Anda bisa menuju kekuatan emosional serta finansial Anda setelah meninggalkannya. Jika Anda ingin tahu cara meninggalkan suami Anda, lihat Langkah 1 untuk memulai. 1 Putuskan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri pernikahan Anda. Memutuskan untuk mengakhiri pernikahan Anda merupakan salah satu keputusan terberat dan terpenting yang akan Anda buat, jadi sangat penting bahwa Anda 100% yakin bahwa pernikahan Anda benar-benar sudah berakhir sebelum mengambil langkah berikutnya. Jika Anda berada di halaman ini, kemungkinan besar Anda sudah membuat keputusan, namun berikut beberapa alasan pernikahan Anda kemungkinan benar-benar sudah berakhir Jika Anda berdua sudah bukan pasangan. Ini berarti Anda dan suami Anda memiliki teman terpisah, ketertarikan terpisah, tidak menghabiskan waktu bersama, dan tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan masing-masing. Jika suami Anda tidak lagi ingin mencoba. Jika Anda sudah berulang kali membicarakan masalah dalam pernikahan Anda dan suami Anda berjanji berubah namun tidak pernah melakukannya ataupun sama sekali tidak ingin berubah, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi. Jika Anda dalah hubungan kekerasan, keluarlah, Tidak ada alasan bagus untuk tetap di dalam hubungan kekerasan – atau untuk memperpanjang penderitaan Anda. Jika hubungan Anda benar-benar melibatkan kekerasan, hal terbaik adalah pergi secepatnya dan memutuskan semuanya setelah Anda aman. Jika salah satu atau atau Anda berdua telah selingkuh berulang kali. Berbeda jika salah satu dari kalian pernah menyukai orang lain dan berusaha keras agar tidak terjadi lagi – namun jika selingkuh dan menyukai orang lain merupakan kebiasaan dalam hubungan Anda, kemungkinan sudah tidak dapat diselamatkan. Jika Anda tidak lagi merasa sebagai tim. Jika Anda sudah tidak membuat keputusan bersama, berkomunikasi, atau berkompromi, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi. Jika Anda berdua tidak bisa setuju mengenai memiliki anak. Jika Anda sangat ingin memiliki anak namun suami Anda menolak, atau sebaliknya, tidak ada gunanya meneruskan hubungan jika Anda berdua tidak bisa setuju dalam hal penting ini. Lihatlah apakah Anda bisa membuat keputusan ini dengan kepala dingin. Anda seharusnya tidak memutuskan untuk meninggalkan suami Anda dalam suasana panas, namun setelah Anda memiliki waktu untuk memikirkannya. Lihatlah apakah Anda telah mencoba semuanya dan tidak ada yang berhasil. Jika Anda telah mencoba terapi pasangan, telah melakukan banyak pembicaraan panjang dengan suami Anda, dan jika Anda berdua telah mencoba mengubah cara Anda namun tiada guna, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi. Namun jika Anda telah merasa tidak puas selama beberapa lama dan suami Anda tidak tahu, mungkin Anda sebaiknya membicarakannya terlebih dahulu. 2 Pertimbangkan untuk memiliki pembicaraan jujur mengenainya. Langkah di bawah bisa membantu Anda membuat rencana yang Anda perlukan untuk meninggalkan suami secara rahasia – memberitahunya setelah Anda pergi. Ini bisa membantu jika Anda tidak yakin bagaimana suami Anda akan bereaksi, atau jika Anda berpikir ia akan menghentikan kepergian Anda. Namun jika Anda berdua terbuka untuk berbicara, jika ia sangat suportif, dan jika Anda selalu jujur dan terbuka dengan masing-masing, Anda sebaiknya berbicara dengannya terlebih dahulu dan lihat apakah Anda berdua bisa menyelesaikannya. Anda mungkin terkejut dengan banyaknya perasaan yang dibagi oleh suami Anda – atau dengan apa yang rela ia lakukan agar tidak kehilangan Anda. Ini bukan berarti Anda sebaiknya membolehkan suami Anda meyakinkan Anda untuk tinggal. Namun jika Anda ragu dan tidak yakin apakah Anda berdua bisa menyelesaikannya, berbicara dengannya akan membuat perbedaan besar. 3 Simpan keputusan Anda dengan diri sendiri. Ini mungkin sulit, namun langkah ini penting dalam hal. Meninggalkan pernikahan bisa menjadi situasi volatil dan tetap diam akan memberikan Anda waktu untuk bersiap dan membangun diri Anda sebelum Anda pergi. Beritahu hanya beberapa orang dekat yang mendukung keputusan Anda. Beritahu orang yang bisa memberikan Anda bantuan dan panduan – bukan orang yang tidak bisa merahasiakannya. Jika Anda tidak ingin membicarakannya dengan suami Anda dan ingin kabur dari situasi buruk, lebih baik untuk merahasiakannya agar Anda memiliki waktu untuk memutuskan detilnya. Jika suami Anda mengetahui rencana Anda dan tidak ingin Anda pergi, ia bisa mencoba menggagalkan rencana Anda atau membuat Anda sulit melakukannya. Ini mungkin terasa licik, namun tujuan Anda seharusnya pergi dengan kedudukan finansial terbaik. Anda tidak ingin suami Anda menghalangi itu. Mungkin sulit untuk tidak bertindak setelah membuat keputusan, namun kemungkinan bisa memakan waktu antara 2-6 bulan untuk merencanakan strategi keluar yang akan membantu Anda mempertahankan kedudukan secara finansial. Walaupun Anda mungkin saja siap untuk keluar kapanpun, ketahuilah bahwa akan lebih baik dalam jangka panjang jika Anda mengambil waktu untuk mengatur sebelum Anda pergi. Iklan 1 Dirikan akun bank terpidah. Ini sangat sulit untuk ibu rumah tangga yang mungkin tidak memiliki pendapatan dari luar, namun memiliki uang dalam tabungan akan membantu Anda bergerak ke depan dengan kedudukan finansial yang lebih baik. Memulai akun terpisah, walaupun Anda tidak memiliki uang yang banyak untuk dimasukkan, di awal, bisa membantu Anda ke jalur yang teat. Ini akan memudahkan Anda untuk mengatur keuangan pribadi Anda sebelum meninggalkan suami Anda. Mengambil uang dari akun bersama seharusnya menjadi pilihan terakhir – sesuatu yang Anda lakukan sebelum pergi. 2 Cari tempat tinggal. Jika Anda meninggalkan rumah pernikahan, sangat penting untuk mencari tempat tinggal. Dalam beberapa kasus, tinggal dengan orang lain sementara bisa membantu, namun dalam jangka waktu lama, Anda perlu mencari tempat tinggal yang mampu Anda biayai. Ini akan menimbulkan pertanyaan lebih besar mengenai dimana Anda akan tinggal – jika Anda tidak memiliki anak, akan lebih mudah bagi Anda untuk pindah ke seberang negara untuk lebih dekat dengan keluarga Anda. Mungkin Anda ingin mencoba sesuatu yang baru dan tinggal di iklim berbeda. Apapun yang ingin Anda lakukan, miliki rencana dan tempat tinggal sementara, atau bahkan tandatangani penyewaan di tempat lain bisa mendekatkan Anda pada tujuan. Jika Anda dan suami Anda setuju mengenai perceraian dan cukup nyaman untuk membicarakannya, Anda bisa membicarakan siapa yang akan keluar dari rumah yang Anda tinggali berdua. Jika ada anak yang terlibar, ini bisa menjadi pertanyaan yang lebih penting lagi. 3 Selesaikan dokumen Anda. Dalam pernikahan, Anda akan mengumpulkan banyak dokumen penting seperti dokumen yang berkenaan dengan hipotek, rencana kendaraan dan pensiun, dan lainnya. Pastikan Anda memiliki salinan dokumen ini karena properti dalam pertanyaan bisa menjadi masalah dalam perceraian. Jika Anda melihat banyak dokumen yang Anda yakin akan Anda perlukan. Anda sebaiknya membuat salinannya, barangkali nantinya menjadi penting. Lebih baik aman dari pada menyesal dalam menyelesaikan dokumen. Jika Anda benar-benar ingin membuat salinan terperinci dari semuanya, Anda bisa menyewa orang profesional untuk menyalin perangkat keras komputer Anda dan bahkan mengambil foto beberapa barang milik yang berharga. Ini bisa membantu Anda di masa depan jika ada uang yang “hilang” dalam penyelesaian. 4 Buat rencana untuk anak Anda jika ada. Jika Anda dan suami Anda memiliki anak, penting untuk memutuskan apa yang terbaik bagi mereka. Apakah menurut Anda suami Anda merupakan ayah yang baik atau setidaknya layak yang akan terlibat dalam kehidupan anaknya, atau apakah Anda memiliki alasan untuk percaya bahwa anak Anda sebaiknya tidak bertemu dengannya? Ini akan menjadi salah satu keputusan terbesar yang Anda buat dalam proses. Ingatlah bahwa Anda tidak bisa memutuskan anak Anda sebaiknya tidak bertemu dengan suami Anda karena “Anda” tidak ingin bertemu dengannya lagi. Harus ada alasan bagus seperti penyalahgunaan alkohol untuk menjauhkannya dari anaknya. Anda seharusnya membuat keputusan ini dengan bijaksana, karena ini akan memastikan beberapa hal, seperti, kemungkinan, tempat tinggal Anda, dan juga masa depan anak Anda. 5 Hubungi pengacara perceraian. Perceraian sangat mahal dan memakan waktu, jadi Anda sebaiknya mencari-cari harga yang mampu Anda bayar, terutama jika Anda menduga prosesnya akan lama. Walaupun Anda mungkin tergoda untuk menghemat biaya dan melakukan ini sendiri, pengacara yang tepat bisa membantu Anda membuat proses lebih mudah dan tidak menyakitkan. Anda tidak ingin berujung dengan masalah finansial yang tidak bisa Anda perbaiki karena Anda tidak mau mengeluarkan biaya untuk pengacara. Jika Anda benar-benar tidak memiliki uang untuk ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa paralegal. 6 Mulailah merencanakan anggaran setelah perceraian Anda. Jika keadaan finansial Anda sudah sangat baik, ini merupakan bonus, namun sangat penting untuk mempertimbangkan anggaran yang akan Anda miliki setelah meninggalkan suami Anda. Sangat penting untuk menanyakan pertanyaan ini pada diri sendiri sebelum pergi agar Anda tidak bingung saat waktunya tiba. Sayangnya, studi menunjukkan bahwa banyak wanita yang harus menghadapi kejatuhan ¼ atau bahkan 1/3 dalam standar kehidupan mereka setelah perceraian; namun, jangan biarkan ini mengecilkan hati Anda! Jika Anda membuat rencana bagus, Anda bisa melaluinya. [2] Here are some things you'll have to figure out Biaya baru apa yang harus Anda keluarkan? Dimana Anda akan menghemat? Berapa biaya perawatan anak jika Anda memiliki anak? Bagaimana Anda akan mendapatkan pendapatan yang Anda butuhkan? 7 Jangan bergantung pada alimentasi. Alimentasi atau bantuan perawatan anak pastinya bisa menjadi bagian dari pendapatan masa depan Anda, namun dalam ekonomi masa kini, ini tidak terjamin. Jika Anda yakin bahwa suami Anda pasti akan membayar, itu berbeda, namun Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda bisa mengandalkan suami Anda. Ini lebih sulit lagi jika Anda pencari nafkah utama, karena Anda akan menjadi orang yang membayar alimentasi. 8 Tetapkan catatan kredit Anda. Jika Anda tidak memiliki catatan kredit selain dari suami Anda, sangat penting untuk mendapatkannya secepat mungkin. Anda bisa memulai dengan mendapatkan salinan laporan kredit Anda; Anda bisa mendapatkan setidaknya satu dalam setahun dari ketiga birp di Periksa dan lihat apakah ada kesalahan. Lalu, mulailah membangun kredit Anda sendiri dengan membuat pembelian bijaksana, membuat pembayaran tepat waktu, dan bijaksana dalam manajemen keuangan Anda. Anda mungkin berpikir bahwa Anda memiliki laporan kredit kuat hanya karena suami Anda seperti itu, namun ini mungkin tidak benar jika Anda tidak begitu terlibat dalam aspek finansial kehidupan Anda berdua. 9 Buat rencana untuk meningkatkan pendapatan Anda. Setelah Anda lebih memahami anggaran hidup Anda, Anda harus memikirkan apakah Anda akan membutuhkan peningkatan dalam pendapatan untuk membayarnya. Jika Anda memiliki pekerjaan bergaji tinggi dan banyak tabungan, itu sangat bagus – namun jika Anda perlu mendapatkan pekerjaan dan telah banyak menghabiskan waktu tidak bekerja, atau jika Anda membutuhkan pekerjaan yang bergaji lebih tinggi, Anda perlu bertindak ke arah tersebut. Ini bukan berarti Anda harus menjadi CEO perusahaan baru sebelum meninggalkan suami Anda, namun Anda bisa melakukan beberapa hal yang mempermudah peningkatan dalam pendapatan Anda setelah Anda pergi. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan Ikuti kelas yang bisa membantu Anda berspesialisasi dalam keahlian yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, tak peduli Anda ingin mengasah keahlian komputer Anda atau mendapatkan sertifikasi dari bentuk pelatihan spesialisasi. Beli jas baru agar Anda siap untuk wawancara saat waktunya tiba. Perbaharui CV Anda. Anda tidak perlu mengirimnya sebelum meninggalkan suami Anda, namun Anda seharusnya memilikinya saat waktunya tiba. Setelah Anda pergi, Anda kemungkinan akan merasa lebih kewalahan, dan Anda mungkin tidak memiliki waktu atau kekuatan mental untuk melakukan sesuatu seperti memperbaharui CV Anda. Iklan 1 Kemas barang-barang Anda. Anda bisa memilih untuk memulai dengan barang yang lebih kecil dan tidak kentara atau Anda bisa melakukannya semua dalam satu hari. Anda harus memutuskan apa cara yang paling aman untuk situasi Anda. Jika Anda berpikir bahwa suami Anda akan menjadi keras atau mengancam jika ia melihat Anda mengemas barang, buat rencana untuk melakukan ini saat ia tidak ada. Namun, lebih baik untuk memiliki beberapa teman atau anggota keluarga disana untuk membantu Anda demi keselamatan dan perlindungan Anda sendiri. Mengemas barang saat suami Anda kerja sangat membantu. Walaupun ia mendukung Anda untuk pergi, mengemas saat ia ada bisa lebih menyakitkan. 2 Pergi. Anda mungkin sudah memberitahu suami Anda bahwa Anda akan pergi atau ini mungkin akan menjadi kejutan. Walaupun Anda tahu Anda telah membuat keputusan yang benar, langkah terakhit ini mungkin paling sulit secara emosional. Pastinya, tiap situasi berbeda. Jika Anda dan suami Anda telah membicarakan ini selama berbulan-bulan, ini mungkin tidak menimbulkan syok besar. Jika Anda dalam situasi kekerasan atau mengancam, pergi tiba-tiba merupakan pilihan terbaik. Apapun alasan Anda pergi, tergantung Anda untuk memutuskan metode pergi apa yang terbaik – tak peduli itu pembicaraan terus terang dan jujur atau pergi tanpa surat. 3 Dapatkan dukungan emosional sebanyak mungkin. Ini bukan waktu untuk bersendiri dengan kekhawatiran Anda. Setelah Anda meninggalkan suami Anda, Anda seharusnya bersandar pada keluarga, teman, atau bahkan terapis, sebanyak mungkin. Ini kemungkinan merupakan hal tersulit yang harus Anda lakukan, dan rasa sakitnya lebih mudah ditangani jika Anda memiliki dukungan dan kasih sayang orang yang paling memperdulikan Anda. Tjangan malu meminta bantuan. Walaupun penting untuk mendapatkan waktu bersendiri untuk menghadapi perasaan Anda, penting juga untuk keluar, membuat rencana dengan teman, dan melakukan pembicaraan panjang. Jangan takut menghubungi teman lama untuk meminta bantuan atau sekedar mengobrol. Mereka mengerti bahwa Anda melalui sesuatu yang sangat sulit dan akan selalu mendukung Anda. Sayangnya, mungkin tidak semua orang setuju dengan rencana Anda dan Anda bisa kehilangan dukungan teman atau keluarga dalam proses. Jangan biarkan ini menghentikan ketegasan keputusan Anda, dan ketahuilah bahwa keputusan Anda bisa mengarah pada membangun pertemanan baru dan berharga. 4 Berdiri kembali. Ini mungkin tidak terjadi dalam semalam. Anda harus pulih secara emosional dan finansial, dan bisa memakan waktu bertahun-tahun bagi Anda untuk merasa mandiri dan memiliki kendali dalam hidup Anda lagi. Hal penting adalah Anda tahu bahwa Anda di jalan pemulihan, dan keputusan yang Anda buat akan mengarah pada kebahagiaan di masa depan, walaupun tidak terasa seperti itu sekarang. Dan setelah Anda kembali berdiri, Anda bisa memuji diri Anda karena kuat meninggalkan suami Anda, dan menjalankan ide Anda. Walaupun wanita biasanya kalah secara finansial dalam perceraian, ini tidak mencegah mereka menelusuri hal baru yang mereka tidak pernah tahu mereka sukai, meningkat dalam karir mereka, atau melakukan banyak hal menakjubkan yang tidak mampu mereka lakukan dalam pernikahan. Dalam jangka waktu panjang, Anda seharusnya tidak hanya mampu kembali berdiri, namun juga menjadi orang yang lebih kuat, bijaksana dan puas dalam proses. Iklan Anda mungkin perlu menyimpan barang milik Anda dalam unit penyimpanan jika Anda tinggal sementara dengan orang lain. Anda bisa menemukan fasilitas penyimpanan yang memiliki harga dan durasi penyewaan fleksibel. Jika Anda memiliki anak, usahakan untuk menjadikan suasana senormal mungkin. Membuat transisi dari keluarga ke rumah tangga orang tua tunggal bisa menjadi berat; ingat untuk membolehkan anak Anda terbuka mengenai perasaan mereka. Iklan Peringatan Jangan diam dalam suasana kekerasan rumah tangga. Ada agen di tiap negara yang tersedia untuk membantu wanita dan anak-anak meninggalkan situasi mengancam dengan aman. Agen juga mampu membantu Anda menemukan pekerjaan, rumah, dan menyediakan perabotan dasar untuk membantu Anda memulai kembali. Jangan pernah keras secara fisik dengan suami Anda. Percabangan legal tersebut tidak akan membantu Anda dalam perceraian. Tetap tenang setiap saat. Jangan pernah berdebat atau berkelahi di depan anak yang mungkin berada di dalam rumah. Jangan merusak barang milik suami Anda. Ia bisa berusaha membuat Anda membayar kerusakannya dalam perceraian atau menuntut Anda. Jangan, jika memungkinkan, terlibat dalam hubungan lain sampai perpisahan dan perceraian sudah selesai. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Baixe em PDF Baixe em PDF Fazer a decisão de deixar seu marido irá mudar sua vida e existem diversos fatores a serem considerados, principalmente se houver crianças envolvidas. Se você estiver tentando tomar essa decisão difícil, é importante saber que não está sozinha - na América, por exemplo, aproximadamente 50% dos casamentos terminam em divórcio.[1] Essa não é uma decisão que deve ser feita facilmente, e é importante considerar seu estado atual assim como também sua situação financeira futura antes de agir. Mas, quando decidir, é importante saber quais passos realizar para que você possa estar no caminho da força emocional e financeira assim que sair pela porta da frente. Se quiser saber como deixar seu marido, leia o Passo 1 para começar. 1 Decida que é hora de terminar o casamento. Decidir terminar o casamento é uma das decisões mais difíceis e importantes que você fará, então é importante que tenha 100% de certeza de que seu casamento realmente acabou antes de começar a realizar os próximos passos. Se você está nessa página, é provável que já tenha se decidido, mas aqui estão algumas razões pelas quais seu casamento pode ter realmente terminado Se vocês já estão praticamente separados. Isso significa que você e seu marido possuem amigos separados, interesses separados, não passam tempo um com o outro e não sabem ao certo o que acontece na vida do outro. Se o seu marido não estiver mais disposto a tentar. Se você repetidamente falou sobre os problemas do casamento e seu marido várias vezes prometeu mudar e nunca mudou ou se refusou a mudar na cara dura, então talvez seja hora de ir embora. Se você estiver em um relacionamento abusivo, caia fora. Não existem boas razões para ficar em um relacionamento abusivo - ou prolongar sua dor. Se seu relacionamento for realmente abusivo, então talvez seja melhor ir embora o mais rápido possível e só descobrir o que fazer depois, quando estiver segura. Se um de vocês ou os dois tiverem sido repetidamente infiéis. É diferente se um de vocês tiver tido um caso e se esforçado para que nunca acontecesse novamente - mas se as traições e os casos forem algo recorrente no seu relacionamento, então talvez seja impossível salvar a relação. Se vocês não se sentirem mais como um time. Se vocês pararam de fazer decisões juntos, de se comunicar ou se comprometer, então talvez seja hora de ir embora. Se vocês não concordam se devem ter filhos ou não. Se você estiver louca para ter filhos, mas o seu marido se recusa, ou vice versa, então talvez não haja razão nenhuma para continuar com o relacionamento se vocês não conseguem concordar nessa questão tão importante. Veja se você consegue fazer essa decisão com a cabeça fria. Você não deve decidir abandonar seu marido no momento da raiva, mas sim quando tiver esperado um tempo para realmente pensar na situação. Veja se já tentou de tudo e nada funcionou. Se vocês tiverem tentado fazer terapia de casais, tiveram longas conversas, e se ambos tentaram mudar mas não tiveram sucesso, então talvez seja hora de ir embora. Mas, se você se sentiu insatisfeita por um tempo e seu marido não faz ideia, talvez valha a pena ver se vocês conseguem conversar e resolver as coisas primeiro. 2 Considere ter uma conversa honesta sobre a situação. Os passos abaixo podem ajudá-la a fazer os planos necessários para deixar seu marido secretamente - deixando-o saber apenas quando estiver saindo pela porta ou depois. Isso pode ser útil se você não souber ao certo como seu marido irá reagir, ou se achar que ele tentará impedi-la de ir embora. Mas se vocês dois estiverem abertos a conversar, se ele for solidário e se vocês sempre foram abertos e honestos um com o outro, então talvez você deva conversar com ele antes e ver se vocês conseguem resolver as coisas. Você pode ficar surpresa com a quantidade de sentimentos seu marido também compartilha - ou com o que ele é capaz de fazer para não perdê-la. Isso não significa que você deva deixar marido convencê-la a ficar. Mas se você não conseguir se decidir e não souber ao certo se pode resolver as coisas, então conversar com seu marido pode fazer uma grande diferença. 3 Mantenha sua decisão para si mesma. Pode ser difícil, mas esse passo pode ser fundamental de diversas maneiras. Abandonar um casamento pode ser uma situação volátil e ficar quieta irá permitir que você tenha um tempo para se preparar e se estabelecer antes de realmente sair pela porta. Diga apenas a algumas pessoas que sejam próximas e que apoiem sua decisão. Diga às pessoas que possam lhe proporcionar ajuda e orientação - e não àquelas que não conseguem guardar segredo. Se você não quiser conversar com seu marido e quiser escapar de uma má situação, então é melhor não contar a ninguém para ter tempo de resolver os detalhes. Se o seu marido souber de seus planos e não quiser que você vá embora, então ele pode acabar tentando se intrometer e fazer com que seja difícil você conseguir ir de acordo com os planos. Isso pode parecer sorrateiro, mas o seu objetivo deve ser ir embora na melhor situação financeira. Você não gostaria que seu marido atrapalhasse isso. Pode ser difícil não agir quando tiver tomado uma decisão, mas pode levar de dois a seis meses para planejar uma estratégia que a ajude a manter sua situação financeira estável quando deixar a casa. Embora você esteja pronta para sair pela porta a qualquer segundo, saiba que pode ser melhor para você no futuro esperar um tempo para se organizar antes de ir embora. Publicidade 1 Crie uma conta no banco. Isso pode ser difícil para mães donas de casa que não recebem salário próprio, mas ter um pouco de dinheiro guardado irá ajudá-la a seguir em frente com uma situação financeira melhor. Começar uma conta separada, mesmo se não tiver muito dinheiro para colocar nela a princípio, pode ajudá-la a entrar no caminho certo. Isso fará com que seja mais fácil você ter a questão do dinheiro resolvida quando realmente deixar seu marido. Retirar dinheiro de uma conta conjunta deve ser um último recurso - algo que se faz antes de ir embora. 2 Encontre um lugar para morar. Se você estiver abandonando um lar conjugal, é importante encontrar um novo lugar para viver. Em alguns casos, ficar com outras pessoas temporariamente pode ser útil, mas uma hora você terá que encontrar uma moradia que possa pagar. Isso criará ainda mais questões sobre onde irá morar - se você não tiver filhos, pode ser que seja mais fácil para você atravessar o país para ficar mais próxima à família. Talvez você queira experimentar algo novo e morar em um clima diferente. Independentemente do que quiser fazer, ter um plano e um lugar temporário para ficar ou até mesmo assinar um contrato em outra casa pode deixá-la mais próxima do objetivo. Se você e seu marido estiverem realmente em sintonia a respeito do divórcio e estiverem confortáveis o suficiente para conversarem sobre o assunto, então vocês podem conversar sobre quem irá sair da casa que compartilham. Se houver crianças envolvidas, essa pode ser uma questão ainda mais importante. 3 Pegue a papelada. Ao longo de um casamento, é acumulado muitos documentos importantes, como papelada referente a hipoteca, veículo e planos de aposentadoria, entre outros. Faça questão de ter uma cópia desses documentos já que a propriedade em questão pode ser um problema no divórcio. Se você vir muitos documentos que não souber ao certo se irá precisar, então você deve fazer uma cópia caso eles realmente sejam importantes. É melhor prevenir do que remediar quando se trata de organizar a papelada. Se realmente quiser fazer cópias completas de tudo, então talvez você deva contratar um profissional para fazer uma cópia do disco rígido do seu computador e até mesmo para tirar fotos de certos pertences valiosos. Isso pode ajudá-la no futuro se algum dinheiro "sumir" durante o ajuste. 4 Faça um plano para seus filhos se tiver algum. Se você e seu marido tiverem filhos juntos, então é importante decidir o que é melhor para eles. Você acha que seu marido é um ótimo ou no mínimo decente pai que estará envolvido na vida dos filhos, ou você tem razões para acreditar que as crianças não devem ter nada com ele? Essa será uma das decisões mais importantes que você fará durante o processo. Apenas mantenha em mente que você não pode simplesmente decidir que seus filhos não devem ver seu marido porque você não quer mais vê-lo. Deve haver uma boa razão como alcoolismo para mantê-lo afastado dos filhos dele. Você deve tomar essa decisão com a cabeça fria, porque ela irá determinar muitas coisas, como, potencialmente, o lugar onde você irá morar, além do futuro dos seus filhos. 5 Contate um advogado de divórcio. Um divórcio é caro e demorado, então talvez seja bom você procurar um preço razoável, principalmente se achar que será um processo longo. Embora fique tentada a guardar dinheiro e fazer tudo você mesma, o advogado certo pode ajudá-la a fazer com que o processo seja mais fácil e menos doloroso. Você não quer acabar ficando envolvida em uma bagunça financeira que não sabe como consertar só porque não quis gastar dinheiro com um advogado. Se realmente não puder pagar, então você pode considerar contratar um técnico jurídico. 6 Comece a planejar o dinheiro que terá após o divórcio. Se você já estiver indo bem financeiramente, então isso definitivamente é um bônus, mas é importante considerar o dinheiro que terá após deixar seu marido. É importante fazer essas perguntas a si mesma antes de sair pela porta, para não se sentir incapacitada quando chegar a hora. Infelizmente, estudos mostram que muitas mulheres têm que lidar com 1/4 ou até mesmo 1/3 de queda em seu padrão de vida após um divórcio; porém, não deixe isso desmotivá-la! Se fizer um plano estável, você ficará bem.[2] Aqui estão algumas coisas que você terá que resolver Com quais novas despesas você terá que lidar? Com o que vai passar a economizar? O quanto a creche ficará mais cara se tiver filhos? Como conseguirá receber a renda de que precisa? 7 Não dependa da pensão. A pensão poderia definitivamente ser uma parte da sua renda futura, mas na economia de hoje, pode não ser uma garantia. Se tiver certeza que seu marido irá pagar de forma confiável, é uma coisa, mas você deve se perguntar se realmente pode contar com ele. Isso pode ficar ainda mais complicado se você for o provedor principal da casa, porque aí será você quem irá pagar a pensão. 8 Estabeleça seu próprio histórico de crédito. Se você não tiver um relatório de crédito separado do seu marido, então é importante conseguir um assim que puder. Você pode começar ao conseguir uma cópia do seu relatório de crédito. Avalie e procure erros. Depois, comece a construir seu próprio crédito ao fazer compras inteligentes, realizar pagamentos no prazo e ser cuidadosa com a administração do dinheiro. Você pode achar que possui um histórico de crédito forte só porque seu marido tem um, mas esse pode não ser o caso se você não tiver estado muito envolvida no aspecto financeiro de suas vidas. 9 Faça planos para aumentar sua renda. Depois de ter uma boa noção do dinheiro que precisa para viver bem, você terá que pensar se precisa aumentar sua renda. Se você tiver um emprego que paga bem e várias poupanças, então ótimo - mas se você precisar conseguir um emprego e tiver passado um tempo sem trabalhar, ou se precisar de um emprego que pague melhor, então você terá que agir para conseguir o que precisa. Isso não significa que você deva se tornar a diretora executiva de uma nova empresa antes de deixar seu marido, mas você pode tomar ações que façam com que seja mais fácil de aumentar sua renda quando realmente for embora. Aqui estão algumas coisas que pode fazer Vá a aulas que a ajudem a se especializar nas habilidades necessárias para realizar o trabalho que quer, seja aprimorar as habilidades tecnológicas ou receber certificado em uma forma especializada de treinamento. Compre um terninho novo para estar preparada para as entrevistas quando a hora chegar. Deixe seu currículo em ordem. Você não precisa enviá-lo antes de deixar seu marido, mas você deve tê-lo em mãos para quando chegar a hora. Quando for embora, é provável que se sinta ainda mais sobrecarregada, e pode ser que você não tenha tempo ou força mental para fazer algo como atualizar o currículo. Publicidade 1 Faça sua mala. Você pode decidir começar com os itens menores e menos óbvios ou empacotar tudo em um dia só. Você deve determinar qual é a abordagem mais segura para sua situação. Se você acha que seu marido ficará violento ou ameaçador se a vir fazendo a mala, planeje fazer isso quando a probabilidade de ele estar por perto for pequena. Porém, ainda é melhor ter alguns amigos ou parentes junto com você para ajudá-la, para sua própria segurança e proteção. Pode ser útil fazer a mala quando seu marido estiver no trabalho. Mesmo que ele apoie a separação, fazer a mala quando ele estiver por perto pode ser mais doloroso. 2 Vá embora. Você pode já ter dito ao seu marido que está indo embora ou isso pode ser uma grande surpresa. Mesmo que você saiba que fez a decisão certa, esse último passo pode ser o mais difícil emocionalmente. É claro que cada situação é diferente. Se você e seu marido falaram disso por meses, então pode não ser um choque. Se você estiver em uma situação abusiva ou ameaçadora, então sair sem avisar é a melhor opção. Seja qual for sua razão por ir embora, você que decide qual método é melhor - se é uma conversa sincera e honesta ou ir embora sem deixar um bilhete. 3 Consiga o máximo de apoio emocional que puder. Essa não é a hora de ficar sozinha com suas preocupações. Após deixar seu marido, você deve receber o apoio da família, dos amigos ou até mesmo de um terapeuta o máximo que puder. É provável que essa seja a coisa mais difícil que terá que fazer na vida, e a dor será muito mais manejável se você tiver o apoio e o amor das pessoas que mais se importam com você. Não há vergonha alguma em pedir ajuda. Embora seja importante ter um tempo sozinha para lidar com seus sentimentos, é tão importante quanto continuar com a vida, fazer planos com os amigos e desfrutar longas conversas. Não tenha medo de ligar para amigos antigos para pedir ajuda ou apenas conversar. Eles irão entender que você está passando por uma situação difícil e irão apoiá-la. Infelizmente, nem todos concordarão com seu plano e você pode perder o apoio de alguns amigos ou parentes durante o processo. Não deixe que isso a impeça de ser firme a respeito da decisão, e saiba que sua decisão pode fazer com que você construa amizades novas e gratificantes. 4 Recomponha-se. Isso pode não acontecer da noite para o dia. Você terá que se recuperar emocionalmente e financeiramente, e pode levar anos para que você se sinta independente e no controle de sua vida novamente. O importante é que você sabe que está no caminho da recuperação, e a decisão que fez levará à felicidade no futuro, mesmo que não pareça ser o caso no momento. E uma vez que tiver se recomposto, você pode se aplaudir por ter tido a força de decidir deixar seu marido e por ter seguido os planos. Embora as mulheres tendam a perder financeiramente após um divórcio, isso não as impede que explorem coisas novas que nunca souberam que amavam, de avançar em suas carreiras ou fazer muitas coisas maravilhosas que não eram capazes de fazer durante o casamento. Uma hora você não será capaz apenas de se recompor, como também de se tornar mais forte, mais sábia e uma pessoa mais realizada no processo. Publicidade Dicas Se ficar com outras pessoas temporariamente, talvez você precise guardar seus pertences em um guarda móveis. Você pode encontrar um que tenha planos tarifários flexíveis e um bom período de aluguel. Se tiver filhos, tente manter tudo o mais normal possível. Parar de morar com os pais para ir morar com um só pode ser exaustivo; lembre-se de deixar os seus filhos falarem sobre os sentimentos abertamente. Publicidade Avisos Não permaneça em um ambiente doméstico violento. Existem agências em todos os países que estão dispostas a ajudar mulheres e crianças a saírem de situações ameaçadoras com segurança. Essas agências também são capazes de ajudá-la a encontrar emprego e casa, e podem fornecer uma mobília básica para ajudá-la a recomeçar. Nunca se torne violenta fisicamente com seu marido. As implicações legais não irão ajudá-la com o divórcio. Mantenha-se calma a todo custo. Não destrua os pertences de seu marido. Ele pode tentar fazer com que você pague pelos danos durante o divórcio ou preste queixas contra você. Se possível, não se envolva em outro relacionamento até a separação e o divórcio estarem resolvidos. Nunca discuta ou brigue na frente de crianças que possam estar em casa. Publicidade Sobre este guia wikiHow Esta página foi acessada 76 248 vezes.
cara mematikan barang suami